Jumat, 13 Mei 2016

Tari Naga Tionghoa dam Embel-embel Naga Tanah Batak


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info Tari Naga Tionghoa dengan embel-embel Naga Putri
Hijau dan Naga Tanah batak)
_________________________________________________________________







____________________

Kata Pengantar
____________________

Dalam arti sebenarnya, entah benar entah tidak, lewat link :
.........
penulis mengurai Naga dalam macam Mitologi Dunia.

Karena menyangkut urusan dunia, maka Naga juga punya peran
dalam cerita "Putri Hijau" Tanah Deli, Link :

Naga dalam Kisah Putri Hijau tersebut sebenarnya Naga-nya
orang batak, yang orang Batak bilang "Si Mangombus".

Hebatnya...!

Orang Batak ini, entah mereka tahu entah tidak "Naga yang di
maksud bukan mereka bilang Si Mangombus atau si tiup angin,
tapi si Naga.

Anehnya...!

Si Naga dalam istilah Batak bukan pula maksudnya Naga, karena
Naga adalah si Mangombus. Jadi awa-pun sebenarnya bingung.
Naga dalam bahasa batak maksudnya naga dalam arti umum apa
tidak. Entahlah...!

Para kawan dimana-pun berada...!

Mari kita lupakan sejenak embel-embel Naga Tanah batak diatas,
dan kita fokus pada Tari Naga Tionghoa.

Berikut infonya....!

...dan...

Selamat menyimak...!

_________________________________________

Sekilas info Tari Naga Tionghoa
_________________________________________









* Pengertian

Tari Naga (karakter sederhana: ??; karakter tradisional: ??;
pinyin: wu lóng) atau disebut juga Liang Liong di Indonesia
adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan
masyarakat Tionghoa.

Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini sering tampil
pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang Tionghoa sering
menggunakan istilah 'Keturunan Naga'(???? atau ????, lóng de
chuán rén) sebagai suatu simbol identitas etnis.

Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan
yang diusung dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat,
menganggukkan, menyorongkan dan mengibas-kibaskan kepala naga-
nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang
diarahkan oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala
naga ini bisa mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan pyrotechnic.

Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini --- berkelok-
kelok dan berombak-ombak. Gerakan-gerakan ini secara tradisional
melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan
yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga merupakan
salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan
di seluruh dunia.

Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk masyarakat karena
kekuatan, martabat, kesuburan, kebijaksanaan dan keberuntungan
yang dimilikinya. Penampilan naga terlihat menakutkan dan gagah
berani, namun ia tetap memiliki watak yang penuh kebajikan.
Hal-hal inilah yang pada akhirnya menjadikannya lambang lencana
untuk mewakili kekuasaan kekaisaran.

* Sejarah









Tari Naga yang ditarikan pada acara Grebeg Sudiro di Surakarta,
Indonesia Tari Naga ini berasal dari zaman Dinasti Han (tahun
180-230 SM) dan dimulai oleh orang-orang Tionghoa yang memiliki
kepercayaan dan rasa hormat yang besar terhadap naga. Dipercaya
bahwa pada mulanya tarian ini adalah bagian dari kebudayaan
pertanian dan masa panen, disamping juga sebagai salah satu metode
untuk menyembuhkan dan menghindari penyakit. Tarian ini sudah
menjadi acara populer di zaman Dinasti Sung (960-1279 M) di mana
acara ini telah menjadi sebuah kebudayaan rakyat dan, seperti
barongsai, sering tampil di perayaan-perayaan yang meriah.









Sejak semula naga-nagaan dalam Tari Naga ini dibuat dengan
menggabungkan gambaran-gambaran dari berbagai hewan yang lumrah
ditemui. Kemudian naga kaum Tionghoa ini berkembang menjadi
sebuah makhluk dunia dongeng yang dipuja dalam kebudayaan Tionghoa.

Bentuk fisiknya merupakan gabungan dari bagian fisik berbagai
hewan, di antaranya tanduk dari rusa jantan, telinga dari banteng,
mata dari kelinci, cakar dari harimau dan sisik dari ikan ---
semuanya melengkapi tubuhnya yang mirip dengan tubuh ular raksasa.










Dengan ciri-ciri ini, naga dipercaya sebagai makhluk amfibi
dengan kemampuan untuk bergerak di tanah, terbang di udara dan
berenang di laut --- memberikan mereka peranan sebagai penguasa
langit dan hujan.

Para kaisar di Cina kuno menganggap diri mereka sendiri sebagai
naga. Oleh karenanya naga dijadikan lambang dari kekuasaan
kekaisaran. Ia melambangkan kekuatan magis, kebaikan, kesuburan,
kewaspadaan dan harga diri.









Tari Naga saat ini adalah sebuah karya penting dalam kebudayaan
dan tradisi Tionghoa. Tarian ini telah tersebar di seluruh Cina
dan seluruh dunia. Karya ini menjadi sebuah pertunjukan seni
khusus Tionghoa, melambangkan kedatangan keberuntungan dan
kemakmuran dalam tahun yang akan datang bagi semua manusia
di bumi.

Berdasarkan catatan sejarah, berlatih seni ilmu bela diri Cina
sangatlah populer dalam periode Chun Chiu. Di waktu-waktu kosong,
Tari Naga ini juga diajarkan kepada para pelajar ilmu bela diri
untuk menambah semangat. Di zaman Dinasti Ching, kelompok Tari
Naga dari provinsi Foochow pernah diundang untuk tampil di
istana kaisar di Beijing. Kaisar Ching memuji dan kagum akan
keterampilan mereka, sehingga langsung memberikan ketenaran
yang luar biasa bagi kelompok Tari Naga ini.

_________

Penutup
_________








Demikian infonya para kawan sekalian...!

Bagaimana...!

Seru bukan Tari Naga Tionghoa itu...?

Berputar putar kawan ber-kelok-kelok

Makanya kalau ada acara-acara mereka, clean tonton, clean tengok.
Bila perlu ikut Cle'an main. Kenapa rupanya...?

Selamat malam...!










_________________________________________________________________
Cat :
Dragon Dance competition in Kunshang, Shanghai 2013 - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=25tomfyG7qU
Chinese New Year underwater dragon dance at S.E.A. Aquarium - YouTube
Chinese Dragon chasing Dragon Ball 2013 Dragon Dance ????????? ?????? - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=af5j66Bq3qI
https://www.youtube.com/watch?v=isOywmO-Udo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar