Senin, 25 Juli 2016

Beda dan Hubungan Tarian Kuda Kepang Melayu dengan Tari Kuda Lumping Jawa


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tari Kuda Kepang Melayu)
______________________________________________________








_________________

Kata Pengantar
_________________

Lewat link
http://tariindonesiadunia.blogspot.co.id/2016/05/sejarah-kuda-lumping-sumatra-utara.html
penulis mengurai mengenai Tari Kuda Lumping Jawa.

Bagaimana dengan Tari Kuda Kepang Melayu, adakah
hubungannya dengan Tari Kuda Lumping tersebut...?
atau apakah perbedaannya...?

Para kawan sekalian.

Berikut gambaran jawabannya.

...dan...

Selamat menyimak...!

_______________________________________________

Sekilas infi tentang tari Kuda kepang Melayu
_______________________________________________














Tarian Kuda Kepang merupakan sejenis tarian rakyat Melayu
traditional. Tarian ini ialah tarian warisan budaya Jawa
dengan pengaruh Islam.

Ciri Jawa itu jelas pada pakaian penari-penari dan unsur
Islam juga jelas pada jalan cerita itu semasa ditarikan
iaitu mengisahkan peperangan Rasulullah dan para sahabat.

Dikatakan bahwa tarian ini diperkenalkan oleh pendakwah
Islam sebagai cara menarik penduduk setempat agar datang
beramai-ramai menyaksikan persembahan mereka. Pendakwah
akan menyampaikan dakwah mereka sebelum atau selepas
persembahan.








Tarian Kuda kepang amat digemari oleh penduduk Johor,
terutamanya dari keturunan Jawa. Kuda kepang ini biasanya
dibuat dari anyaman yang dibentuk seperti seekor kuda tanpa
kaki. Ia diperbuat daripada buluh yang dianyam atau kulit
binatang yang diwarnakan untuk menjadi lebih menarik.

Lazimnya terdapat 10 hingga 15 orang penari bagi setiap
kumpulan penari kuda kepang yang biasanya akan mempunyai
seorang ketua.

Pada peringkat awalnya, semua gerak geri penari adalah atas
arahan dayang yang menggunakan tali untuk mengawal permainan.

Tarian ini biasanya dipertunjukkan di majlis-majlis keramaian
untuk memeriahkan lagi suasana seperti sewaktu menyambut
orang-orang kenamaan, meraikan majlis perkahwinan dan di
hari-hari perayaan.

Pada masa dahulu terdapat banyak pantang larang bagi mereka
yang menonton persembahan kuda kepang seperti tidak mencaci
penarinya atau akan menimpa musibah.








Tarian kuda kepang tradisi dikatakan memiliki banyak jampi
serapah, dan pemain yang menarikannya boleh menjadi lupa.

Mata penari yang berada dalam keadaan ini berkilauan,
tidak boleh bercakap, manakala pergerakan dan kelakuan
mereka menyerupai kuda.

Hakikatnya, situasi seseorang penari itu bergantung kepada
kekuatan roh juga niat atau azam diri. Faktor lain ialah
makhluk yang menyerap dalam tubuh yang dipanggil atau diseru
melalui rangkaian jampi mantera yang dituturkan oleh pawang
yang mengetuai kumpulan, perasapan kemenyan, sajian yang
dihidangkan, juga bunyi gendang dan gong yang dipalu.

Mereka yang dirasuk dikatakan mampu melakukan perkara-perkara
merbahaya seperti memakan kaca atau juga mengupas kelapa
dengan gigi.

Disebabkan itu, tarian kuda kepang yang masih mengamalkan
jampi serapah difatwakan sebagai bercanggah dengan aqidah,
syariah dan akhlak Islamiah.

Terdapat berbagai pendapat mengenai asal usul tarian ini.
Ada pendapat yang mengaitkan asal usulnya dengan Wali
Songo yang hidup di Tanah Jawa pada abad ke-15.








Dalam usaha mengembangkan Islam di kawasan pedalaman di Jawa,
Wali Songo menghadapi kesulitan untuk mendekati orang-orang
di sana. Beliau mendapat idea untuk menari-nari sambil
menunggang kuda. Setelah waktu berlalu, kuda-kuda itu ditukar
dengan kulit binatang atau buluh bagi menggantikan kuda sebenar.

Ada pula yang berpendapat asal usul tarian ini ada kaitan
dengan Saidina Ali. Untuk meniru gerak langkah bala tentera
Saidina Ali maka lahirlah tarian kuda kepang.

Persembahan kuda kepang ini biasanya dipersembahkan bersama-
sama persembahan tarian Barongan dengan tradisi mempersembahkan
tarian Barongan selepas tarian Kuda Kepang kemungkinannya
merupakan bukti kepentingan tarian Kuda Kepang dan Barongan
dalam penyebaran syiar Islam ketika itu.

_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Jika Cle'an bertanya apa hubungannya dan bedannya, maka ini
jawaban penulis :

Hubungannya dan bedannya Tari Kuda Kepang adalah Tari Kuda
Lumping juga, hanya sannya tari Kuda Lumping lebih dekat
ke Tanah Jawa dan agak terasa kesan animismenya.

Sedangkan...!

Tari Kuda Kepang lebih dekat ke melayu sebagai wilayah dan
bukan sebagai suku. Karena penari kuda kepang umumnya dari
Tanah Jawa juga dan bukan dari Suku Melayu.

Melayu yang dimaksud juga bukan Melayu Deli atau Melayu Riau,
tapi ke Melayu Johor Malaysia, karena disana banyak orang
Jawa dari dulu ke dulu-dulu.

Lebih jelasnya, "Silahkan tanya para ahli-nya".

Selamat malam...!

Berikut animasi Kuda Lumping yang sudah pernah penulis
posting :












____________________________________________________________
Cat :
SENI KUDA KEPANG - PANCA KRIDA BUDAYA - BANYUMAS - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=88ncn5Oe0fc
TRADITIONAL DANCE ''REOG & KUDA KEPANG- - YouTube
Kuda Kepang Satrio Perkoso - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=xTBzzSedFYQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar