Jumat, 06 Mei 2016

Tari Ondel-ondel Betawi dan Tolak Bala


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar tari Ondel-ondel Betawi dan Tolak Bala)
________________________________________________________________














__________________

Kata Pengantar
__________________

"Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel masih bertahan
dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta".

Demikian gambaran Peran Ondel-Ondel ini para kawan di
gambarakan wikipedia disampiung gambaran sejarahnya
yang merupakan Tari Tolak Bala.

Berikut info lengkapnya dan selamat menyimak...!
______________________________________________________

Sekilas info tentang Ondel-Ondel
______________________________________________________











* Pengertian Umum

Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang
sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya
ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang
senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.

Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar
2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman
bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari
dalamnya.

Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala
dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat
dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih.
Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang
ada di beberapa daerah lain.









Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada
sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang
mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu
perjalanan Singo Barong. maka dikutuklah merka menjadi Burung
gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. Namun pada
pemerintahan Batara Katong, tokoh-tokoh yang tidak terlalu
penting di hilangkan.

Di dalam kesenian Jathilan jawa tengah di kenal dengan Gendruwon
gede, di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, yang sudah
ada sejak paska perang bubat yang di bawa pejabat sunda yang
masih hidup dengan membawa Angklung Reyog, sedangkan di Bali
lebih dikenal dengan nama Barong Landung yang merupakan jenis
Barong Bali yang di Bawa raja Airlangga saat menyelamatkan diri.










Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak
sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa.

Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan
roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya
digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk
penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung yang
baru selesai dibangun.

Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel masih bertahan
dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.

* Musik pengiring









Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tentu, tergantung dari
masing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti
rombongan ondel-ondel pimpinan Gejen, Kampung Setu.

Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan
“Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarang pimpinan Yasin, dari
Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Remes”, Ningnong dan
Rebana ketimpring, seperti rombongan ondel-ondel pimpinan
Lamoh, Kalideres.

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Link lainnya yang berhubungan dengan tari Indonesia ada di :

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/tanya-jawab-tortor-batak-dalam-musik.html

Sedangkan Tari Luar negeri ada di :

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/breakdancer-pemahaman-umum-sejarah.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/12/aerobic-dan-tukang-intip.html
http://tariindonesiadunia.blogspot.co.id/2016/04/tari-sufi-sema-dan-putarannya.html

Selamat malam...!







______________________________________________________________
Cat :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar