Kamis, 13 Oktober 2016

Tari Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah
dalam iringan Animasi tari Suku Ngaju)
______________________________________________________










_____________________

Kata Pengantar
_____________________

Para kawan sekalian...!

Berikut info dasar mengenai Suku Dayak Ngaju yang mungkin
akan menjadi landasan penulis untuk mengurai mengenai
macam nama tari dari Suku Dayak Ngaju.

Postingan ini akan diiringi Tari Suku Dayak Ngaju yang
mana penulis tidak tahu persis entah tari apa namanya.
Karena Ngaju dalam postingan ini adalah nama Suku.
Dan tari ini adalah salah satu tari dari sekian banyak
tari suku ngaju ini.

Selamat menyimak...!

_______________________________________________________

Sekilas info tentang Suku Ngaju Kalimantan Tengah
_______________________________________________________













* Pengertian

Suku Dayak Ngaju (Biaju) adalah suku asli di Kalimantan
Tengah. Suku Ngaju secara administratif merupakan suku
baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan
18,02% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya
suku Ngaju tergabung ke dalam suku Dayak dalam sensus 1930.

* Etimologis

Ngaju berarti udik. Suku Ngaju kebanyakan mendiami
daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Rungan Manuhing,
Barito dan Katingan bahkan ada pula yang mendiami
daerah Kalimantan Selatan.

Orang Dayak Ngaju yang kita kenal sekarang, dalam
literatur-literatur pada masa-masa awal disebut
dengan Biaju.

Terminologi Biaju dipakai untuk menyebut nama sekelompok
masyarakat, sungai, wilayah dan pola hidup (Ras 1968: 336).

Menurut Hikayat Banjar, Sungai Kahayan dan Kapuas
sekarang ini disebut dengan nama sungai Biaju yaitu
Batang Biaju Basar, dan Batang Biaju Kecil.

Orang yang mendiaminya disebut Orang Biaju Basar
dan Orang Biaju Kacil. Sedangkan sungai Murong
(Kapuas-Murong) sekarang ini disebut dengan nama
Batang Petak (lihat Ras 1968: 314).

* Wilayah








Pulau Petak yang merupakan tempat tinggal orang
Ngaju disebut Biaju (Ras 1968: 408, 449).

Terminologi Biaju tidaklah berasal dari orang Dayak
Ngaju tetapi berasal dari bahasa orang Bakumpai yang
secara ontologis merupakan bentuk kolokial dari bi
dan aju yang artinya ”dari hulu” atau ”dari udik”.

Karena itu, di wilayah aliran sungai Barito, dimana
banyak orang Bakumpai, orang Dayak Ngaju disebut
dengan Biaju (lihat Schärer 1963: 1), yang artinya
orang yang berdiam di dan dari bagian hulu sungai
(Riwut 1958: 208).

Di kemudian hari, istilah ini dipungut begitu saja
oleh orang Melayu Banjar untuk menyebut semua orang
pedalaman hulu sungai yang tidak beragama Islam.

Istilah ini kemudian diperkenalkan kepada para
pedagang dari Cina, Inggris, Portugis yang berlabuh
di pelabuhan Banjarmasin.

Karena itu dalam catatan pelayaran para pedagang Cina,
Portugis dan Inggris dapat ditemukan kata Biaju yang
merujuk pada suku di pedalaman yang bukan orang Banjar
dan tidak beragama Islam (Groeneveldt 1880,
Beckman 1718).

Menurut Afdeeling Dajaklandeen (Afdeling Tanah-tanah
Dayak 1898-1902)[6][7] atau Tanah Biaju (sebelum 1826)
adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Selatan
dan Timur Borneo yang ditetapkan dalam Staatblad tahun
1898 no.178.









Pada tahun 1855, daerah ini dinamakan De afdeeling
groote en kleine Dayak.[8][9] Sesuai Staatblad tahun
1898 no. 178 bahwa Afdeeling Dajaklandeen, dengan
ibukota Kwala Kapoeas (Kuala Kapuas) terdiri
ditrik-distrik :

Groote Dajak (Dayak Besar) terbagi lagi dalam
onderdistrik-onderdistrik :

Beneden Kahajan (Kahayan Kuala), Mideen Kahajan
(Kahayan Tengah), Boven Kahajan (Kahayan Hulu)
Roengan (Rungan)
Manoehing (Manuhing)
Districk Kleine Dajak (Dayak Kecil) terbagi
atas onderdistrik :
Beneden Kapoeas (Kapuas Kuala)
Mideen Kapoeas (Kapuas Tengah)
Boven Kapoeas (Kapuas Hulu)

* Rumpun Suku Dayak Ngaju









Oloh Ngaju-OtDanum bertutang dari daerah Kahayan 1898
Berdasarkan daerah aliran sungai, Biaju terbagi menjadi:

Batang Biaju Besar - Sungai Biaju besar
Batang Biaju Kecil - Sungai Biaju kecil
Berdasarkan rumpun bahasa, suku Dayak Ngaju
(Biaju) terbagi menjadi[10]

Suku Dayak Ngaju (Ngaju Kapuas)
Suku Dayak Kahayan (Ngaju Kahayan)
Suku Dayak Katingan (Ngaju Katingan)
Suku Dayak Mendawai (Kalimantan Tengah)
Suku Dayak Bakumpai (Kalimantan Selatan)
Suku Dayak Mengkatip (Kalimantan Tengah)
Suku Dayak Berangas (Kalimantan Selatan), tahun 2010
dinyatakan punah beserta bahasanya karena melebur
ke dalam mainstream orang Banjar Kuala
Suku Dayak Beraki (Bara-ki) (sudah punah)

_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!







_____________________________________________________
Cat :
Serunya Tari Dayak Ngaju Kalimantan Tengah (Jogja International Street Performance) - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=X4n3za4g8pY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar